Search This Blog

Saturday, March 13, 2010

Oleh-Oleh dari TFT Kemaren...

Tanggal 10 Maret kemaren, saya ikutan TFT pengolahan sampah. Kenalan nih sama temen baru, namanya komposter...


Apa sih komposter ini?? Komposter merupakan media penyimpanan yang digunakan dalam pengolahan sampah organik menjadi kompos. Keunggulannya itu pengolahan sampah jadi lebih praktis, cepat, dan nggak perlu space yang luas. Dalam pengolahan sampah organik ini, dibantu juga dengan mikroba Sy-Dec dan organik agent:


Sy-Dec merupakan mikroba pengurai/ pengompos sampah organik. Sy-Dec dibuat oleh mahasiswa UnPad. Mikroba ini berbentuk bubuk yang dibungkus dalam plastik kedap udara dan dalam keadaan tidak aktif. Jangan khawatir apakah mikroba ini ganas atau tidak, sebab mikroba ini baru aktif apabila terkena air. Fungsinya adalh membantu proses percepatan fermentasi atau dekomposisi, jadi pengomposan lebih cepat, menghilangkan bau busuk, dan menekan pertumbuhan mikroba penyebab bau.




Organic agent adalah sebagai bahan mineral, energi dan pengkayaan unsur hara yang diapaki sebagai campuran bahan baku dalam dekomposisi sampah organik atau kompos, Organic agent ini terdiri dari dedak, serbuk gergaji, zeolit, aditive, urea, dolomit, dan abu dengan komposisi tertentu. Salah satu fungsinya adalah untuk menyerap kelebihan air dan mengatur keseimbangan C/N (Carbon/ Nitrogen).







Nah, itu dia seperangkat alat dan bahan pengomposan. Terus diapain lagi nih? Ini dia cara pengomposan sampah organik....
  1. Sampah organik yang telah terpilah dikumpulkan kemudian dirajang/ dipotong dalam bentuk kecil2.
  2. Buat larutan mikroba pengurai, sebanyak 1 permil dari bahan sampah organik. Banyaknya air tergantung dari kondisi sampahnya (basah/ kering, bisa disesuaikan). Kemudian diamkan 1-2 jam (selama didiamkan lakukan pengadukan 2-4 kali).
  3. Campurkan larutan mikroba ke sampah organik yang telah dipotong kecil2 tadi, kemudian aduk merata.
  4. Campurkan organic agent sebanyak 5-10% dari sampah organik, aduk sampai merata.
  5. Bahan sampah organik yang telah diproses dimasukkan ke dalam media simpan komposter. Pada proses komposting yang baik, temperatur 40-50 derajat celcius dapat dicapai dalam 2-3 hari (sebagai tanda proses pengomposan berjalan dengan baik).
  6. Proses pembusukan secara aerob dalam komposter adalah selama 7-10 hari (tergantung bahan baku). Bolak-balik/ tusuk2 media kompos setiap hari agar proses aerasi berjalan dengan baik.
  7. Keluarkan sampah organik yang telah menjadi kompos melalu pintu bagian bawah komposter.
  8. Seteah dikeluarkan dari komposter, kompos tsb masih basah, lengket, dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin. Kemudian kompos akan menjadi kering dan gembur.
Gampang kan??  

Saya jadi punya ide nih buat ngembangin teknologi ini di kampung halaman. Secara rumaha saya itu di dalem komplek kan, pastinya bakal banyak sampah rumah tangga dong.. lumayan kan bisa ngurangin sampah2 organik yang ada.. bisa2 ntar TPS atau TPA pada bersih nih gara2 komposter hehe... ^__^

No comments:

Post a Comment