Search This Blog

Wednesday, January 27, 2010

Miris! Wajah Gerakan Mahasiswa Di Mata Orang 'Luar': ANARKIS


Baru saja beberapa menit yang lalu saya mengamati di sebuah website forum yang tersohor. Di dalamnya saya menemukan ada thread yang berjudul "Untuk Para Mahasiswa Tentang Tanggal 28 Januari". Agak miris saya membaca komentar-komentar yang ada. Rata-rata kebanyakan dari komentator adalah "gerakan mahasiswa ga ada guna, cuma bikin rusuh aja". Ketika saya mencoba konsultasi dengan mbah google, saya menyebutkan kata aksi, demonstrasi, mahasiswa, yang keluar adalah judul "Aksi Demonstrasi Mahasiswa Memukuli Jurnalis Foto", "Aksi Demo Mahasiswa Un*** Ricuh",dll. Tetapi yang bikin saya miris, ya komentar-komentar di forum itu. Gerakan mahasiswa yang sekarang nampak "sampah" di mata mereka. Mengapa?


 Potensi Mahasiswa (Pemuda)
Siapa bilang mahasiswa kerjanya cuma kuliah doang? Semua mahasiswa memiliki potensi yang sama, bukan berarti yang pintar dan jenius nggak bisa ikut aksi. Bukan berarti yang ikut aksi itu orang yang NASAKOM (nasib satu koma). Setidaknya ada empat macam potensi yang dimiliki pemuda:
  1. Potensi Spiritual : ketika pemuda meyakini sesuatu, seorang pemuda dan mahasiswa sejati akan memberikan sesuatu yang dia miliki dan dia sanggupi secara ikhlas tanpa mengharapkan pamrih.
  2. Potensi Intelektual : posisi pemuda dan mahasiswa berada dalam puncak kekuatan intelektualnya. Daya analisis yang kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan mereka berbasis intelektual.
  3. Potensi Emosional : dengan keberanian dan semangat yang senantiasa menggebu-gebu dalam dada bergabung dengan jiwa muda sang pemuda dan mahasiswa. Maka, jangan heran mereka pun seringkali menantang arus zaman dan mampu membelokkan arah sejarah sebuah bangsa.
  4. Potensi Fisikal : secara fisik pun mereka berada dalam puncak kekuatan dan diantara dua kelemahan yaitu kelemahan ketika bayi dan kelemahan ketika tua. Pemuda berlepas diri dari dua kelemahan itu.
sumber: brosur PMB KAMMI 

Gerakan Mahasiswa Di Mata Mereka
"Gerakan mahasiswa sekarang banyak yang menunggangi"
comment: saya miris banget denger komen yang ini. Benar-benar sudah nggak murni lagi ya gerakan mahasiswa ini?? Benarkah begitu?? Mahasiswa itu harus idealis!

"..... tidak pernah memberikan solusi"
 comment: memang kita nggak bisa langsung ngasih solusi, TAPI TAWARAN SOLUSI. Dan tawaran solusi nggak hanya didapat dari kita duduk di bangku kuliah atau mengobrol dengan masyarakat saja. Kita perlu mengolaborasikan antara akademisasi, keikutsertaan dalam masyarakat, dan TURUN KE JALAN UNTUK MENYAMPAIKAN SOLUSI!! Anda yakin mau ngasih solusi sendirian???

"anarkis!! Tidak berpendidikan!"
comment: yg kayak gini nih bikin gerakan mahasiswa ancur. Pandangan orang jadi jelek gara-gara banyak kasus ini. Udah kebanyakan yg turun ke jalan bukan mahasiswa yg idealis, nasakom, demonstran bayaran, jadilah image ini tertanam di masyarakt, termasuk mahasiswa sendiri.

"Mending urusin kuliah aja dulu, daripada aksi, bikin capek aja"
comment: mana potensi Anda?? Punya potensi kok dipendam. Awas, ntar jadi ilang potensi itu jadi pupuk. Kuliah itu penting, bukan hanya untuk seonggok nilai dan index saja, tapi untuk melatih jiwa kritis kita terhadap kebijakan pemerintah yang terkait dengan bidang keahlian kita. Siapa bilang di pemerintahan nggak ada menteri yang ngurusi teknologi informasi? Ada bung!

"ngapain aksi? Pemerintahan sekarang udah transparan kok"
comment: saya ngga tau si komentator menilik dari segi mana. Apakah memang benar-benar telah mengetahui tingkat ketransparanan pemerintah atau hanya melihat transparansi dari satu daerah saja. Coba kita lihat penyelenggaraan pemerintah daerah, di Kab. Bandung saja RAPBD tidak transparan, akibatnya presentase dana pendidikan tidak sampai 20%, hanya 16%. Jangan melihat hanya pemerintah pusat, pemerintahan itu sampai ke yg paling kecil yaitu RT. Kalau pemerintah daerah saja sudah tidak transparan, bagaimana bisa pemerintahan pusat dibilang transparan??

Hanya beberapa saja yang bisa saya kutip di sini, nggak usah banyak-banyak. Soalnya saya lagi gatel gara-gara baca komentar-komentar yang ada di forum tersebut. Sebenarnya saya punya akun di forum ini, tapi saya lebih pengen komentar di rumah sendiri aja. Bukan pengecut atau apa, tetapi lebih kepada curhat. Ini juga merupakan tamparan buat saya sebagai mahasiswa. Saya menjadi tahu seberapa parahnya komentar orang-orang mengenai gerakan mahasiswa, soalnya saya juga ikut dalam gerakan ini.

Saya lebih setuju jika mahasiswa dijadikan pengawas pemerintahan. Dengan sifat idealismenya, pastinya ia akan respect terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, mana yang benar dan mana yang salah, tanpa ditunggangi oleh kelompok tertentu. Karena jika mahasiswa ikut dalam pemerintahan (statusnya masih mahasiswa), nampaknya sifat idealis itu akan memudar seiring dengan kepentingan sebuah kelompok tertentu saja. Pengawas jalannya pemerintahan mungkin akan lebih cocok disandangkan di dalam diri mahasiswa.

Dan... masihkah Anda mengingkari potensi-potensi yang Anda miliki wahai para pemuda dan mahasiswa???

n.b: untuk semua yang sudah melewati 'tahap bayi' dan belum memasuki 'tahap tua'. Khususnya mahasiswa dan saya sendiri

No comments:

Post a Comment