Search This Blog

Tuesday, June 22, 2010

Belajar Mengenai Teknik-Teknik Animasi PART I (Animasi Dwi-Matra)

Hahaha, tiba-tiba tema blog berputar haluan nih. Saya pengen aja nampilin sesuatu yang berbeda di blog saya. Biasanya saya suka bikin artikel kritikan, nah sekarang pengen ngebahas tentang teknik-teknik animasi. Mengapa saya bahas? Apa saya ganti jurusan ke multimedia?? Hohoho.. nggak kok, saya masih aja berkutat dengan coding hingga akhir kuliah. Meskipun saya dapat mata kuliah yang berhubungan dengan multimedia (Aplikasi Multimedia, Multimedia Terapan). Nah, UAS Multer (Multimedia Terapan, pen.) kemaren itu kan take home, ada 1 soal yang bikin saya tertarik, yaitu teknik-teknik animasi.
Jadi, teknik animasi itu menurut bahan dasar objek animasi itu dibagi menjadi dua, animasi dwi-matra (flat animation/ 2 Dimensi) dan animasi tri-matra (object animation/ 3 Dimensi). Masing teknik ini masih dibagi lagi menjadi beberapa teknik. Mau tau teknik-teknik animasinya apa aja? Check it out!
Animasi Dwi-Matra (flat animation/ 2 Dimensi)
Animasi jenis ini menggunakan kertas sebagai bahan dasar untuk membuat animasi.Dengan manual animasi-animasi ini digambar setiap adegannya. Jadi setiap pergerakan itu harus digambar dalam kertas. Hmm.. nggak kebayang ya kalo harus ngebuat film ini berdurasi 5 menit aja, itung aja pergerakan setiap objeknya. Hufft... saya nggak bisa gambar sih, jadi saya nggak tau gimana susahnya bikin animasi secara manual. Yg pasti susah yaaa.. Teknik-teknik apa aja sih yang dipakai untuk membuat animasi jenis ini? 

Cell Technique (Film Animasi Sel)
Teknik ini merupakan teknik dasar untuk membuat sebuah film animasi kartun. Dengan memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tembus pandang (disebut sel), begitulah animasi jenis ini dibuat. Figur animasi digambar terpisah di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak. Selain itu ada bagian yang diam, disebut background, dibuat tiap adegan dan digambar memanjang lebih besar daripada lembaran selnya.
Contoh: The Flinstones, Scooby Doo
Ini contoh yang Flinstone. Gambar di atas ini lembaran sel yang digambar figur Fred

Kira-kira langkah-langkahnya seperti ini untuk membuat animasi dengan Cell Technique

Cut-out Animation Technique (Film Animasi Potongan)
Teknik ini merupakan teknik pembuatan animasi dwi-matra yang sederhana dan mudah. Setelah objek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas, dan dipotong sesuai dengan bentuk yang telah dibuat, kemudian objek ini diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai background nya. Pemotretan dilakukan dengan menganalisis langsung tiap gerakan sesuai dengan alur ceritanya. Karakter objek dibuat terpisah sehingga gerak dan karakter objek sangat terbatas. Biasanya karakter dipisah menjadi bagian-bagian seperti kepala, leher, badan, dua tangan dan dua kaki. Untuk menggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan dapat dilakukan sesuai dengan alur cerita, bisa kurang bisa lebih.
Contoh: South Park
Objek dipisah-pisah sesuai gerakan yang dibutuhkan

Sillhouette Animation Technique (Animasi Bayangan)
Merupakan jenis animasi yang menggunakan cara figur atau objek berupa bayangan dengan latar belakang yang lebih terang karena pencahayaannya berada di belakang layar. Tekniknya sama dengan animasi potongan, yaitu menggunakan potongan-potongan sesuai dengan bentuk. Bedanya adalah pada animasi bayangan tidak dipertimbangka mengenai warna, cukup warna hitam saja karena yang dipakai hanya bayangannya. 
Contoh: wayang, The Adventure of Prince Ahmad

Produk dalam negeri kita ini juga merupakan animasi lho...

To be continue... 

Sumber:
www.cadencedesign.net/tbe/video.php
www.gasolinealleyantiques.com/artwork.htm
http://www.gilestimms.com/blog/digital/soldier-cut-out.html
http://asiaaudiovisualexc09nitarusnitasari.wordpress.com/2009/06/page/2/

1 comment:

  1. wahh.. nui. ini dari agus leo tmn satu kelasmu. thanks ya buat blognya. jadi bisa kujawab soal uas multer. hahaha
    btw jawaban soal multer tahun lalu msh ada ga nui ? hehehe :D

    ReplyDelete