Search This Blog

Saturday, July 31, 2010

Protes Dari Wakil Rakyat Untuk Wakil Rakyat ^__^

 
"JUJUR, ADIL, TEGAS". Itulah tulisan yang kini terpampang di atap gedung DPR. Tulisan berwarna merah itu adalah sebuah 'karya' dari seorang aktor senior yang merupakan anggota DPR juga, Pong Hardjatmo. Seketika ingatan saya kembali ke masa pergolakan politik yang sangat hebat di tahun 1998, di mana mahasiswa seluruh Indonesia berhasil menduduki (dalam arti yang sebenarnya) gedung DPR. Mungkin masa itu ingin dibangkitkan kembali oleh seorang Pong, melihat kondisi para wakil rakyat yang kurang tanggap dalam menyelesaikan permasalahan negara.Meskipun tindakan tersebut disayangkan oleh rekan sejawatnya, bahkan disebut sebagai orang yang sedang stress atau sedang mencari popularitas, beliau telah melakukan sebuah aksi protes yang sederhana. Tanpa banyak bicara ke media, beliau langsung melakukan aksi protesnya dengan mencoret atap gedung DPR.

Para anggota DPR yang tengah menjadi sorotan lantaran banyak anggotanya yang bolos pada saat paripurna pun menjadi sasaran protes Pong. Selain itu penanganan kasus-kasus yang sangat lamban. Tidak hanya beliau saja yang gerah, saya juga sangat mengecam kinerja pemerintah yang lambat. Kasus Century yang terancam mengalami penundaan padahal belum selesai, kasus ledakan gas yang tak kunjung berhenti, ditambah lagi anggota DPR yang sering bolos menghadiri rapat. Dengan dalih ada kegiatan lain, seharusnya mereka dapat menentukan prioritas dan mempertanyakan komitmennya ketika dilantik menjadi anggota DPR. Yaa lain halnya jika komitmennya hanya untuk mendapatkan kursi dan fulus, lain ceritanya. Absensi dengan menggunakan teknologi fingerprint pun dinilai oleh anggota DPR sebagai hal yang menghina anggota DPR. Masa gitu aja dianggap menghina, Pak? Kalo nggak mau pake fingerprint, yang rajin dong pak datang rapatnya. Padahal gaji pokok anggota DPR baru saja dinaikan menjadi 65 juta per bulannya, namun dari pengesahan 70 RUU yang menjadi target, belum satupun yang menjadi Undang-undang. Aneh tapi nyata, itulah Indonesia.

Ckckck... Entah apa yang salah dengan bangsa ini. Rakyatnya, wakilnya, atau...?? Yang namanya wakil itu kan harus patuh sama yang diwakilkan. Lha kalo di sini malah yang diwakilkan yang melarat. Tanya kenapa?? Di saat rakyat banting tulang dan memutar otak untuk bertahan hidup di tengah naiknya harga pangan dan tarif dasar listrik, para wakilnya malah rajin mangkir rapat tapi gaji besar. Kayaknya perlu dikasih Al Fatihah nih buat 650 anggota DPR. Gempor dah nge-doainnya... ^__^

No comments:

Post a Comment