Pantai ini tidak berubah sejak 7 tahun yang lalu, tetap indah dan hangat. Sore ini Keiko
dan Tomoya berjanji untuk bertemu. Setelah pertemuan mereka di kedai ramen,
Tomoya yang memang sengaja mengisi waktu kosongnya untuk pulang ke Hyogo,
mengajak Keiko untuk bertemu kembali. Entah apa yang membuat Tomoya ingin
kembali ke pantai itu, namun ia merasa kalau tempat ini adalah tempat kenangannya.
“Maaf, aku terlambat!”
Keiko datang menghampiri Tomoya yang sedang duduk dan menatap ke laut.
Tomoya seketika mengalihkan pandangannya ke arah Keiko yang berlari
tergesa-gesa saat ia mendengar suara Keiko. Tanpa beranjak dari posisinya,
Tomoya mengangguk, memberi isyarat, “It’s ok”. Keiko langsung duduk di samping
Tomoya dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.
“Aaaah, tempat ini benar-benar tidak berubah ya…” Keiko menaikkan kedua
lengannya ke atas sambil menghembuskan nafasnya.
“Ya. Kau benar..” Jawab Tomoya dengan gaya cool nya.
Di dalam hati, Keiko bingung untuk memulai pembicaraan. Ini tidak sama saat
di kedai. Ini waktu yang lebih dan lebih istimewa baginya. Keiko diam dan menata kata-kata dalam hati
untuk mengatakan sesuatu pada Tomoya.
“Kau tahu. Aku sangat merindukanmu…”
ucap Keiko dengan jelas dan lancar. “Aku senang kau kembali, meskipun tidak
lama.”
“Apa kau menungguku?”
Keiko tidak bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur. “Aku tidak tahu.”
Tomoya mengambil sesuatu dari kantong celananya. Ia mengambil selembar
kertas dengan berbagai tulisan dan beberapa gambar di dalamnya. Kertas itu ia
tunjukkan di depan Keiko.
“Minggu depan aku mengadakan konser di Tokyo. Kau harus datang,” kata
Tomoya.
“Ah, jadi tiket itu untukku?”
“Iya. Tapi tidak semudah itu kau mendapatkannya.”
“Eh?”
Tomoya langsung bangkit dari posisinya. Kemudian ia berlari kecil ke arah
utara. Keiko yang kebingungan langsung ikut berdiri dan mengikuti Tomoya.
“Hey, apa aku harus mengejarmu?” Tanya Keiko.
“Tentu saja!!” Tomoya melambai-lambaikan tiketnya ke arah Keiko. Keiko
sedikit kesal tetapi dalam hatinya ia sangat bahagia tidak terkira.
Saat Keiko sedang berusaha mengejar Tomoya yang sesekali menggodanya dari
kejauhan, ia tiba-tiba berhenti. Ia melihat seorang pria, wanita, dan anak
kecil tengah bermain istana pasir bersama. Ya, mereka adalah keluarga kecil
yang mengisi waktu sorenya di pantai. Sungguh mengasyikkan, pikir Keiko. Keiko
tersenyum melihat tingkah anak kecil yang sangat manja kepada ayahnya. Keiko
mengambil ponselnya dari dalam tas kecilnya, dan mengabadikan kebahagiaan
keluarga itu dalam foto digital.
Tomoya memperhatikan apa yang dilakukan Keiko dari kejauhan. Ia memanggil
Keiko dan memutuskan untuk menghentikan berlari.
Tomoya menghampiri Keiko dan bertanya, “Apa yang kau lakukan?”
“Tidak ada,” Keiko memasukkan ponselnya ke dalam tasnya tanpa memberi tahu
apa yang ia lakukan.
Tanpa pikir panjang, Keiko langsung menyabet tiket yang ada di tangan
Tomoya. Keiko berhasil mendapatkan tiketnya.
“Ahh, kau curang! Hahaha!” Tomoya menyadari kelicikan Keiko dan tertawa.
Keiko juga ikut menertawakan diri sendiri. “Aku pasti datang ke konsermu.”
“Ya! Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu setelah konser selesai. Jadi
aku harap kau benar-benar datang.”
“Siap!!”
Dan dalam hati, Keiko bertanya-tanya tentang apa yang akan Tomoya katakan
nanti.
To be continued....
Dan saat mereka saling berpandangan tiba-tiba, "Tomoyaaa!"
ReplyDeleteNui datang dengan sangat senang dan langsung nemplok dipelukan Tomoya. *ngiing*
*maap teh, merusak suasana ya.. :3
lol XD
Deletenemplok, udh kayak cicak aja.. XD
mau dong nemplok di pelukan tomoya 24 jam, 1 minggu, 1 tahun, 1 dasawarsa, selamanya... :3